Perangkat telepon kini sudah menjadi alat komunikasi wajib bagi hampir setiap orang di dunia. Rasanya sulit untuk tidak memiliki telepon karena keberadaannya sangat dibutuhkan dalam membantu komunikasi dengan siapa saja dan di mana saja. Kata telepon berasal dari kata “tale” dan “phone” yang berarti “jauh” dan “suara”. Sehingga arti dari telepon adalah alat yang bisa digunakan untuk menyampaikan suara dari jarak jauh.
Seringkah Anda bertanya-tanya, siapakah sang penemu telepon ini? Bagaimana awal penemuan dan perkembangannya hingga saat ini? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, artikel ini akan membahas sejarah telepon secara lengkap mulai dari tokoh penemu hingga perkembangannya dari masa ke masa. Inilah informasi selengkapnya:
Penemu Telepon
Sebagian dari Anda mungkin sering mendengar informasi bahwa tokoh penemu telepon adalah Alexander Graham Bell. Padahal sebenarnya orang yang berjasa dalam ditemukannya telepon adalah Antonio Meucci, seorang pria berkebangsaan Italia
Awal Mula Smartphone
Konsep pertama smartphone kabarnya sudah ada sejak pertengahan 1970an. Namun, baru terwujud sekitar 20 tahun setelahnya, yakni saat IBM meluncurkan Simon Personal Communicator yang menunjukkan wajah ke publik pada 1992.
IBM Simon layak disebut sebagai smartphone lantaran perangkat ini mampu mengirim dan menerima email serta faks. IBM Simon memiliki layar sentuh monokrom, sebuah stylus, dan charging base station.
Setelah 60 menit pemakaian menggunakan data, kala itu penggunanya harus kembali mengisi daya.
Ponsel ini dijual seharga US$ 1.099 atau setara Rp 14,8 jutaan. Saat itu, 50 ribu unit IBM Simon berhasil dijual. Sayangnya pada pertengahan 1990an, perusahaan komputer itu dilanda krisis dan penjualan IBM Simon generasi kedua pun ditentang.
Seperti bisa disaksikan saat ini, kebanyakan smartphone yang hadir di pasaran memiliki kemiripan baik dari segi desain maupun spesifikasinya.
Smartphone yang ada saat ini memiliki resolusi layar yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, kemampuan kamera dengan hasil bidikan yang baik, peningkatan ruang penyimpanan, serta kemampuan pemrosesan yang menyerupai konsol gim maupun PC.
Contohnya Xiaomi redmi 8 Telefon pintar dengan kapasitas baterai yang besar dan harga yang terjangkau tentu menjadi dambaan. Belum banyak produk yang menawarkan hal tersebut.
Padahal, gawai dengan spesifikasi seperti itu kini banyak dibutuhkan, terutama bagi orang dengan aktivitas di lapangan yang tidak memiliki banyak waktu untuk sering mengecas. Padahal, gawai menjadi alat yang sangat penting untuk menunjang pekerjaannya.
Salah satu keunggulan dari gawai ini adalah kapasitas baterai sebesar 5.000 mAh yang mendukung fitur fast charging sampai 18W pada port Type-C.
Spesifikasi ini biasanya hanya ditemukan pada telefon pintar kelas atas.
Xiaomi Redmi 8 juga memiliki desain bodi yang elegan dengan balutan warna glossy kekinian. Tersedia beberapa pilihan warna yaitu Onyx Black, Sapphire Blue, dan Ruby Red.
Untuk layar depan, Xiaomi Redmi 8 menggunakan dot drop dengan panel LCD IPS. Layar memiliki luas layar 6,22 inci dengan resolusi HD Plus dan rasio aspek 19:9.
Untuk keamanan, layar dilindungi lapisan proteksi Corning Gorilla Glass 5 untuk menghindarkan goresan-goresan akibat penggunaan sehari-hari. Agar aman dari percikan air, layar telefon juga dilengkapi nano-coating.
Selain spesifikasi dan fitur yang menarik, Xiaomi Redmi 8 juga dijamin tidak membuat kantong bolong. Tak hanya itu, telefon pintar ini juga didukung oleh layanan garansi selama 24 bulan yang tentu sangat memanjakan para konsumen.
Itulah tadi pembahasan tentang smartphone, Sementara di masa depan, smartphone bakal terus berkembang setelah perusahaan memiliki paten untuk layar lipat, smartphone tanpa bezel, pengisian daya wireless, dual kamera, dan lain-lain. Bisakah kamu bayangkan bakal seperti apa kecanggihan smartphone ke depannya?
